Ya, namanya Pak ‘Doktor’ Badjora, aslinya dr. Badjora M Siregar,DSB. Seorang sosialpreneur dari Padangsidempuan. Hampir setiap orang di tanah
tabagsel mengenalnya, minimal pernah mendengar namanya. Pak ‘Doktor’. Sifatnya
yang dermawan, sederhana, dan religius ini membuatnya dekat dengan
masyarakat.
Pendidikan dokter beliau dapatkan
dari Universitas Indonesia, dengan spesialisasi ahli bedah (S2). Title doktor
sendiri didapatkan dari masyarakat, mirip dengan gelar Doktor Honoris Causa
tanpa upacara penyematan dari Universitas.
Kiprahnya dalam dunia pendidikan
sangat besar, menjadikannya tokoh Pendidikan di kota salak itu. Dua Yayasan
keluarganya yang tergabung dalam Lembaga
Pendidikan BM.Muda, yaitu Yayasan Perguruan Islam Nurul ‘Ilmi dan Yayasan
Perguruan Rakyat dinilai sangat membantu masyarakat untuk memperoleh pendidikan
yang maju.
Harian Mandiiri Online mencatat,
beliau pernah menjadi pengurus Darma Bakti Pendidikan, Ketua Yayasan Perguruan
Rakyat, Rektor UGN Padang Sidimpuan, Ketua Harian YPI Nurul Ilmi, Dosen Tidak
Tetap FK UISU Medan dan FK Yarsi Jakarta, juga anggota DPRD Kabupaten Tapanuli
Selatan.
Selain sebagai tokoh pendidikan, kesehatan, dan sosial,
beliau juga dikenal sebagai guru penceramah. Pesannya yang paling terkenal
adalah untuk menyeimbangkan tiga kecerdasan yang sudah diberikan kepada kita,
yaitu Emotional Quotient (EQ), Intelligence Quotient (IQ), dan Spiritual
Quotient (SQ). EQ adalah kecerdasan dan sikap kita dalam menghadapi suatu
perkara, IQ adalah kecerdasan otak dalam berfikir, dan SQ adalah kecerdasan
Spiritual yaitu bagaimana kita mensyukuri setiap nikmat dari Allah dengan
mematuhi segala perintah-Nya.
Terlahir 25 November 1939 silam, kini usia pak
‘Doktor ‘ sudah mencapai angka 74 tahun. Usia yang cukup matang, namun beliau tetap tampak bugar saat memetik
buah kakao yang sengaja ditanam di komplek YPI Nurul ‘Ilmi. Kita berdo’a semoga
beliau selalu sehat walafiyat, sehingga akan banyak orang lagi yang datang berguru
padanya, menjadi Badjora-Badjora baru.[]